Tahap Perkembangan Anak Menurut Jean Piaget

Sudah banyak peneliti yang melakukan riset tentang tahap perkembangan anak, salah satu yang terkenal adalah Jean Piaget. Namun sebelum membahas teorinya, yuk kita kenal pieget lebih dahulu.

tahap perkembangan anak

Piaget memperoleh gelar Ph.D dalam biologi pada umur 21, ia kemudian tertarik pada psikologi dan mempelajari anak-anak abnormal di salah satu rumah sakit di Paris. Pada periode hidupnya, Piaget semakin tertarik pada logika anak dan metode berpikir yang berbeda-beda yang digunakan anak dalam menjawab peertanyaan pada usia yang berbeda pula. Selanutnya Piaget bekerja melakukan penelitian selama kurang lebih 40 tahun. Studinya dipusatkan pada persepsi anak dalam pemahamannya mengenai alam/benda, jumlah, waktu, perpindahan, ruang, dan geometri. Ia menganalisis operasi-operasi mental yang digunakan oleh anak, cara berpikir simbolis dan logika mereka.

Menurut Piaget, perkembangan kognitif mempunyai empat aspek, yaitu:

Tahap Sensorimotor
Tahap sensorimotor terjadi pada bayi usia 0-2 tahun. Menurut Piaget, setiap bayi lahir dengan refleks bawaan dan keinginan untuk mengekplorasi sekitarnya. Pada usia ini, kemampuan bayi masih sangat terbatas pada gerak refleks dan panca indra. Gerakan-gerakan refleks pun nantinya akan berkembang menjadi kebiasaan. Pada tahapan ini, si Kecil belum bisa mempertimbangkan keinginan orang lain. Ia hanya mau keinginannya yang terpenuhi. Mungkin terkesan egois ya, tetapi itulah yang terjadi. Nah pada usia 18 bulan, si Kecil sudah bisa memahami fungsi barang yang dekat dengannya sehari-hari. Ia juga bisa melihat hubungan antar peristiwa dan mengenali orang-orang seperti anggota keluarganya. 

Tahap Praoperasional
Tahap praoperasional adalah tahap perkembangan bayi usia 2-7 tahun. Pada masa ini, si Kecil sudah bisa bersosialisasi dengan lingkungannya. Ia juga bisa mengelompokkan berbagai barang berdasarkan warna, bentuk, dan lain sebagainya.

Tahap Operasional Konkret
Ketika si Kecil memasuki usia 7-11 tahun, ia sudah memasuki tahap operasional konkret. Ia mampu mengurutkan dan mengklasifikasikan objek serta situasi-situasi yang dihadapi. Ia juga sudah mampu mengingat dan berpikir secara logis. Anak-anak di tahapan perkembangan ini mulai memahami konsep sebab akibat secara sistematis dan rasional. Ini adalah waktu yang tepat untuk belajar membaca dan matematika. Sikap egoisnya pun menghilang secara perlahan, karena ia mulai memahami suatu permasalahan dan sudut pandang orang lain.

Tahap Operasional Formal
Tahapan perkembangan ini berkisar dari usia 11 tahun ke atas. Si Kecil sudah mulai mampu berpikir abstrak dan menggunakan nalarnya. Ia sudah bisa menarik kesimpulan dari berbagai informasi yang diterima. Ia mulai memahami konsep abstrak, seperti cinta dan norma-norma. Ia juga mulai melihat kalau hidup tidak selalu hitam ataupun putih. Tahapan terakhir ini adalah persiapan si Kecil menuju dewasa.

Kelancaran perkembangan kognitif pada anak tergantung pada beberapa faktor, yaitu:

Keturunan. 
Seorang anak akan memiliki kemampuan berpikir yang mirip dengan orang tuanya. Tentu kemampuan yang satu ini sangat dipengaruhi oleh komunikasi antara Mums dan Dads dengan dirinya.

Lingkungan. 
Keluarga dan sekolah mendukung perkembangan kognitif anak. Penting bagi Mums dan Dads untuk memiliki karakter yang baik serta sabar pada perkembangan si Kecil. Demikian pula ketika memilih sekolah untuknya.

Itulah tahapan perkembangan anak menurut Jean Piaget, dengan mengetahui tahapan perkembangan anak ini, alangkah baiknya orang tua juga harus ikut mendukung setiap tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak agar optimal.

Dengan mendukung perkembangan dan pertubuhan anak, diyakini akan membuat anak menjadi lebih cerdas dan pintar, sehingga bisa menjadi kebanggan orang tua.

Tidak ada komentar